Tuesday, 07 October 2025
Jakarta
--:--
Tokyo
--:--
Hongkong
--:--
New York
--:--
Minyak Melemah, Kekhawatiran Permintaan Meningkat
Friday, 15 August 2025 15:31 WIB | OIL |Oil,

Harga minyak turun pada Jumat(15/8) setelah data ekonomi yang mengkhawatirkan dari AS dan China - dua konsumen minyak terbesar dunia - meningkatkan kekhawatiran terhadap permintaan bahan bakar, sementara investor juga menantikan pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Futures minyak Brent turun 39 sen, atau 0,58%, menjadi $66,45 per barel pada pukul 07.50 GMT. Futures minyak mentah AS West Texas Intermediate (WTI) turun 42 sen, atau 0,66%, menjadi $63,54 per barel.

Secara mingguan, WTI diperkirakan turun 0,5% dan Brent melemah 0,2%.

Data pemerintah China yang dirilis Jumat menunjukkan pertumbuhan output pabrik merosot ke level terendah dalam delapan bulan dan pertumbuhan penjualan ritel melambat ke laju paling rendah sejak Desember, menekan sentimen pasar meskipun throughput minyak di negara pengguna minyak mentah terbesar kedua dunia meningkat.

Data tersebut menunjukkan throughput kilang minyak China pada Juli naik 8,9% dibandingkan tahun sebelumnya, namun turun dari level Juni yang merupakan tertinggi sejak September 2023. Meski throughput naik, ekspor produk minyak China bulan lalu juga meningkat dibanding tahun lalu, yang mengindikasikan turunnya permintaan bahan bakar domestik.

Perkiraan surplus pasar minyak yang semakin besar juga menekan sentimen, begitu pula prospek suku bunga tinggi AS yang bertahan lebih lama.

Analis Bank of America dalam catatan Kamis menyatakan mereka memperlebar proyeksi surplus pasar minyak, mengutip pasokan yang meningkat dari OPEC+ - kelompok yang terdiri dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia, dan sekutunya.

Mereka kini memproyeksikan surplus rata-rata 890.000 barel per hari dari Juli 2025 hingga Juni 2026. Proyeksi ini sejalan dengan prediksi Badan Energi Internasional (IEA) awal pekan ini yang menyebut pasar minyak terlihat "membengkak" setelah peningkatan produksi OPEC+.

Di AS, data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan dan angka ketenagakerjaan yang lemah menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve mungkin tidak akan memangkas suku bunga bulan depan. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendorong aktivitas ekonomi, yang positif bagi permintaan minyak.

Investor juga menantikan pertemuan Trump dan Putin di Alaska pada Jumat, dengan gencatan senjata perang Ukraina menjadi agenda utama. Sebelumnya Trump menyatakan ia yakin Rusia siap mengakhiri perang di Ukraina.

Gencatan senjata dapat membuka jalan bagi pelonggaran sanksi terhadap pasokan minyak Rusia. (azf)

Sumber: Investing.com

RELATED NEWS
OPEC+ Tahan Gas, Minyak Naik 1%...
Monday, 6 October 2025 15:36 WIB

Harga minyak menguat lebih dari 1% pada hari Senin setelah OPEC+ hanya menaikkan produksi November sebesar 137.000 bph, lebih kecil dari yang mempengaruhi pasar. Pada 08:08 GMT, Brent naik 1,2% menjad...

OPEC+ Menahan Produksi, Namun Harga Minyak Masih Anjlok - Apa yang Terjadi?...
Monday, 6 October 2025 07:11 WIB

OPEC+ kembali bermain hati-hati. Untuk bulan kedua berturut-turut, kelompok produsen minyak terbesar dunia ini hanya menambah pasokan sebesar 137.000 barel per hari-angka yang jauh lebih rendah dari e...

Minyak Anjlok! Pasar Waspadai Keputusan OPEC+ Soal Pasokan...
Friday, 3 October 2025 19:57 WIB

Minyak menuju kerugian mingguan terbesar sejak akhir Juni karena para pedagang bersiap menghadapi keputusan penting OPEC+ tentang pasokan akhir pekan ini. Minyak berjangka Brent sedikit menguat pada h...

Minyak Menuju Penurunan Mingguan...
Friday, 3 October 2025 16:25 WIB

Harga minyak sedikit menguat pada hari Jumat, tetapi tetap berada di jalur penurunan mingguan sekitar 7-8% setelah berita potensi peningkatan pasokan OPEC+. Minyak mentah berjangka Brent naik 43 sen,...

Oil Menuju Rugi Mingguan, Mata ke OPEC+...
Friday, 3 October 2025 06:57 WIB

Harga minyak berada di jalur penurunan mingguan terbesar sejak akhir Juni, menjelang pertemuan OPEC+ yang diperkirakan akan mengakibatkan kembalinya lebih banyak barel minyak yang menganggur, memperbu...

LATEST NEWS
Saham Eropa Ditutup Melemah

Pasar Saham Zona EuroSaham-saham Eropa sebagian besar ditutup melemah pada hari Senin karena gejolak politik baru di Prancis yang kembali memicu kekhawatiran akan ketidakstabilan fiskal di antara negara-negara dengan ekonomi terbesar di Zona...

Perak Naik Akibat Penutupan Pemerintah AS yang Berlangsung

Harga perak naik di atas $48,3 per ons pada hari Senin, level tertinggi sejak April 2011, karena penutupan pemerintah AS yang sedang berlangsung dan ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut mendorong permintaan aset safe...

Saham AS Menguat, AMD Melonjak Berkat Kemitraan dengan OpenAI

Saham AS menguat pada hari Senin (6/10), dengan S&P 500 naik 0,3%, Nasdaq menguat 0,5%, dan Dow Jones menguat sekitar 60 poin, karena kemitraan terkait AI terus mendukung sentimen investor. Saham AMD melonjak lebih dari 30% setelah perusahaan...

POPULAR NEWS
Penutupan ekonomi berarti tidak ada laporan ketenagakerjaan
Saturday, 4 October 2025 01:44 WIB

Jumat pertama setiap bulan terasa berbeda tanpa membaca laporan ketenagakerjaan bulanan Biro Statistik Tenaga Kerja yang banyak disorot, jangan...

Dow Jones Perpanjang Rekor Tertinggi
Saturday, 4 October 2025 03:41 WIB

S&P 500 ditutup relatif datar pada hari Jumat. Dow Jones memperpanjang rekor tertingginya dengan naik 240 poin dan berakhir di level 46.758...

The Fed memperingatkan tekanan inflasi masih berlanjut
Saturday, 4 October 2025 01:54 WIB

Presiden Federal Reserve (Fed) Bank of Dallas, Lorie Logan, menyampaikan nada gugup pada hari Jumat, memperingatkan bahwa meskipun pasar tenaga...

Pasar Asia Melonjak: Yen Jatuh, Emas, dan Saham Melejit!
Monday, 6 October 2025 08:00 WIB

Saham Asia melonjak ke level tertinggi baru, dipimpin oleh Nikkei 225 Jepang, yang melonjak lebih dari 4% setelah terpilihnya anggota parlemen...